HeadlinesKebakaran Lokasi Kerja PT FI Jadi Bahan Evaluasi Serius Rekrutmen Karyawan Kontraktor...

Kebakaran Lokasi Kerja PT FI Jadi Bahan Evaluasi Serius Rekrutmen Karyawan Kontraktor Luar

Must read

Mimika, Mambruks.Com-Kebakaran hebat yang terjadi di tempat kerja PT Freeport Indonesia, tepatnya di samping Office Building PT Freeport Indonesia Mile 74, Tembagapura, Mimika, Papua, Rabu siang (23/11) kemarin menjadi bahan evaluasi serius terkait rekrutmen karyawan terutama yang dilakukan oleh para kontraktor luar PT FI.

Pasalnya, diduga penyebab terjadinya kebakaran adalah ketidakcermatan pekerja saat melakukan pemotongan dan pengelasan pipa sehingga percikan api merambat karet yang ada di samping pipa sampai terjadi kebakaran.

“Artinya kejadian ini murni karena kelalaian pekerja, kurangnya kompetensi karyawan dalam hal welding skills dan kurang pengetahuan tentang material lain yang ada di dalam pipa yaitu karet, dan juga kurang pengalaman kerja. Dan ini pasti akan jadi evaluasi serius terutama terkait rekrutmen karyawan khusus yang dilakukan kontraktor luar PT FI,” ungkap Vice President of Papuan Affairs Division PT FI Frans Pigome saat dimintai keterangan, Kamis (24/11).

Baca Juga :Kebakaran di Lokasi Kerja PT Freeport Indonesia Mile 74, Sumber Api Diduga Dari Percikan Api Pengelasan

Frans meyakini kejadian ini menjadi alasan dasar bagi management dalam hal ini Papuan Affairs Division PT FI untuk meminta dukungan penuh dari High Level Management agar membuka kembali apprentice program untuk beberapa jurusan penting seperti welder/welding, Listrik, Heavy duty mechanic dan equipment, serta carpenter.

“Ini penting dilakukan agar Kontraktor tidak asal merekrut karyawan tanpa memiliki kompetensi skill memadai. Sebaliknya rekrutmen bisa dilakukan melalui apprentice program via PAD-NMI apalagi itu pasti itu adalah karyawan Papua karena 90% program apprentice adalah untuk OAP,” jelas Frans.

Kata Frans, sejak Nemangkawi Mining Institute (NMI) tidak lagi berjalan (vakum) selama 9 tahun belakangan, pihaknya sudah mulai melakukan beberapa inisiasi program yaitu Papuan Sustainable Human Capital Development (PSHCD). “Artinya ini adalah bagian penting yang harus dilakukan sehingga tidak terjadi lagi kejadian kelalaian karena kompetensi pekerja yang kurang,” urainya.

Baca Juga  Ini Makna dan Arti Body Count yang Viral di TikTok, Hati-Hati Menyebutnya Pada Seseorang

PSHDC sendiri sampai sejauh ini
sudah meluluskan tenaga kerja sebanyak 306 orang yang ditempatkan di Perusahaan Kontraktor. Sementara technical skills akan dibina atau dilakukan assessment secara langsung di tempat kerja.

“Untuk program itu sendiri kita sudah mulai Tahun ini dengan membuka Security Apprentice dan akan dimulai lagi angkatan kedua di Tahun depan dengan program lanjutan di jurusan welding, electrical, dll,” pungkas Frans.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest