ScatteringWaspada saat Mudik! Kejebak Macet Berisiko Jadi Penyebab Kematian

Waspada saat Mudik! Kejebak Macet Berisiko Jadi Penyebab Kematian

Kemenhub memprediksi akan ada setidaknya 123,8 juta orang yang melaksanakan mudik di sepanjang libur Lebaran 2023.

Must read

Jakarta, Mambruks.com- Kemenhub memprediksi akan ada setidaknya 123,8 juta orang yang melaksanakan mudik di sepanjang libur Lebaran 2023.

Dari sekitar 123,8 juta orang, mayoritas pemudik menggunakan kendaraan darat yang pastinya akan mengakibatkan kemacetan yang parah di sejumlah titik.

Melansir dari suvei yang dilakukan oleh Data Indonesia, ada setidaknya sebanyak 30,92% responden yang lebih memilih untuk pulang kampung dengan menggunakan kendaraan pribadi, yakni mobil.

Sementara itu, ada sebanyak 18,86% responden yang menggunakan bus atau mobil travel untuk mudik. 13,82% menjawab bahwa pilihan mereka jatuh kepada kendaraan pribadi lainnya, yakni sepeda motor. Selain itu ada 6,58% yang menjawab menggunakan mobil rental. Sisanya menjawab menggunakan pesawat dengan presentase 9,65% dan kapal sebanyak 0,88%.

Dilihat dari data yang dimiliki oleh Data Indonesia, mayoritas pemudik lebih memilih menggunakan kendaraan jalur darat untuk mudik di sepanjang libur Lebaran 2023.

Baca juga: Menhub Prediksi Pemudik Akan Membludak Sampai 123 Juta Orang

Banyaknya kendaraan jalur darat ini, mengakibatkan volume kendaraan yang tinggi di sejumlah jalur mudik Lebaran. Hal tersebut akan mengakibatkan kemacetan yang sulit untuk dihindari oleh para pengguna jalan.

Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi risiko dari terpapar kemacetan dalam waktu yang lama.

Polutan emisi gas buang dari kendaraan bermotor mengandung bahan-bahan beracun yang membahayakan tubuh jika terpapar dalam jangka waktu yang lama.

Seperti misalnya nitrogen dioxide (NO2), sulfur dioxide (SO2), carbon monoxide (CO), particulate matter (PM), hydro carbon (HC), ozone (O3), dan beberapa bahan beracun lainnya.

Biasanya zat-zat yang terkandung dalam polutan emisi gas buang dari kendaraan bermotor bisa langsung memengaruhi sistem pernapasan, pembuluh darah, ginjal, hati, dan sistem saraf.

Baca Juga  Pesona Lanskap Bukit Teletubbies Sentani Papua

Gelaja yang ditimbulkan antara lain mual, pusing, gangguan pernapasan ISPA, sesak napas dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu Ahmad mengingatkan para pemudik khususnya yang menggunakan kendaraan jalur darat, untuk lebih memperhatikan kondisi tubuh dan kelayakan kendaraan. Timing dan jalur mudik juga menjadi penentu.

“Apa pun cara terbaik adalah merencanakan perjalanan mudik secara lebih bijaksana, misalnya menghindari penggunaan kendaraan pribadi dan lebih mengutamakan menggunakan angkutan umum massal, seperti kereta api yang tidak terkena macet,” kata Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest