HeadlinesWerner Weiglein dan Cita-Cita Dirikan Pusat Indonesia di Jantung Eropa

Werner Weiglein dan Cita-Cita Dirikan Pusat Indonesia di Jantung Eropa

Must read

Jakarta, Mambruks.Com- Indonesianis asal Jerman Werner Weiglein, yang sudah malang-melintang di Indonesia tengah berencana mendirikan pusat Indonesia (Indonesia Centre) untuk Eropa di Jerman, tepatnya di Kota Gelnhausen, Frankfurt. Werner yang adalah juga pendiri PT Indonesia Jerman Bersatu dan Papua Explorer Wisata (www.papua-explorer.com)  tersebut sebelumnya sudah mendirikan Museum Papua dan Kaffehaus Indonesia di kota yang sama. Dia berencana, di Kota Gelnhause tersebut akan berdiri Pusat Indonesia yang lebih representatif terutama menjadi etalase Indonesia untuk Eropa.

“Ini menjadi rencana saya ke depan, bagaimana area yang saat ini saya sudah mulai dengan sebuah hotel am Palais, Kaffehause Indonesia dan Musuem Papua juga dikembangkan jadi lebih besar lagi dengan konsep utama menjadikan area ini sebagai pusat Indonesia untuk Eropa,” ungkap Werner saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Selasa (6/12).

Werner di salah satu sudut Papua Museum yang memperlihatkan koleksi yang dimilikinya

Werner pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1972 bersama seorang temannya menggunakan kapal kargo dari Singapura dan tinggal di kota tua. Perjalanannya kemudian dia lanjutkan pada 1979 ke wilayah Wamena, Papua dalam rangka ekspedisi Gunung Cartenz.  Sejak saat itu, Werner menjadi makin sering ke Indonesia karena kekagumannya pada keindahan alam dan budaya Indonesia, khususnya Papua. Sejak itu pula dia mulai mengumpulkan benda-benda unik dari Papua dan daerah-daerah lain Indonesia seperti Jawa, Bali, Madura, dan tempat-tempat lain, lalu kemudian mengumpulkannya sampai kemudian dia mendirikan sebuah museum.

“Saat ini sudah ada 800 koleksi di museum saya dan pada tahun 2015 diresmikan oleh Pak Anies Baswedan saat beliau menjadi Menteri Pendidikan. Ke depan, jika sudah dikembangkan menjadi Pusat Indonesia untuk Eropa, akan kita tambah dengan koleksi-koleksi yang lain agar benar-benar memperlihatkan Indonesia untuk Eropa secara lebih representatif. Cita-cita saya, tempat ini nanti akan menjadi Indonesia Mini untuk Eropa,” jelas Werner.

Baca Juga  Skandal Dibalik Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Mengundurkan Diri
Das Kaffeehaus Indonesia in Gelnhausen

Terkait Museum Papua (www.papua-museum.de) koleksi yang dia miliki merupakan bentuk konservasi peninggalan sejarah karena dia mulai mengoleksi sejak tahun 1978 – 2000. “Bahkan ada yang sudah punah karena perkembangan zaman yang artinya generasi sekarang tidak mengenali lagi. Misalnya tombak, sendok, perahu, ukuran kayu, piring yang digunakan baik di hutan, gunung atau pantai. Nah di museum ini semua ada, tersimpan dengan baik,” ucapnya.

Kota Gelnhausen, Frankfurt kata Werner merupakan kota tua bekas ibukota Jerman kuno yang kini menjadi tujuan wisata orang-orang Jerman maupun Eropa pada umumnya. Kota ini unik karena satu-satunya kota di Jerman yang tidak mengalami kerusakan akibat perang dunia kedua sehingga bangunan-bangunan bersejarahnya masih utuh, termasuk Hotel am Palais yang saat ini terdapat Pusat Kebudayaan Indonesia, Museum Papua dan Kaffehause Indonesia.

Bukan hanya itu, kota Gelnhausen memiliki letak sangat strategis berada di jantung Eropa. Dia optimis, jika rencana ini terwujud maka lokasi Pusat Indonesia akan menjadi makin menarik dan strategis.

“Untuk lokasi, posisi Pusat Indonesia ini akan sangat sentral dalam wilayah Eropa. Pusat geografis Eropa hanya berjarak 12 km dari kompleks Fuerstliches Palais Meerholz, Gelnhausen, Frankfurt. Ini sangat menarik,” imbuhnya.

Kata Werner, di Gelnhausen ini pihaknya mengembangkan sebuah konsep wisata yang eksklusif. Karena yang datang  harus melalui reservasi terlebih dahulu, lalu ada kafe unik dengan banyak barang-barang antik 100 persen asal Indonesia.

“Kita juga punya taman bekas istana yang luas. Saya membayangkan ke depan area seluas 1 hektar ini akan dikembangkan lagi sehingga betul-betul memperlihatkan Indonesia mini kepada dunia khususnya Eropa dan Jerman tentunya,” kata Werner yang sejak tahun 2000 mengembangkan sebuah resort alam di tengah wilayah Pegunungan Tengah Papua. Orang-orang mengenalnya dengan nama The Baliem Valley Resort.

Baca Juga  Terbaru Promo Alfamart JSM 7-9 Oktober 2022!
Landscape view on the Baliem Valley Resort and its surroundings.

Rencana dia untuk mewujudukan rencana besar tersebut, awalnya akan dimulai dengan membangun sebuah restoran khas Indonesia. Di kota Gelnhausen belum ada restoran Indonesia.

“Jadi kalau orang mau makanan Indonesia itu ada di Frankfurt, dan di kota Gelnhausen belum ada. Jadi nanti kita akan mulai dulu dengan restoran kapasitas besar, sehingga menjadi satu area dengan hotel, apartemen, kaffehause Indonesia, museum dan tentu saja ornamen budaya Indonesia kita hadirkan juga di sini,” ucapnya.

Bagi Werner, Indonesia memiliki keunggulan luar biasa. Dia yang sudah mengelilingi 50 negara di dunia mengakui Indonesia tak terkalahkan. “Tidak ada negara lain di kawasan Asean yang memiliki perwakilan yang begitu indah  luas dan mengesankan di Jerman dan seluruh Eropa. Itu saya jamin. Saya tahu lebih dari 50 negara di dunia, tetapi Indonesia masih membuat saya terpesona sampai hari ini,” katanya.

Saat ini Werner mengaku sedang membangun komunikasi intensif dengan pemerintah Indonesia terkait rencananya tersebut. Dia berharap mendapat respon positif dari pemerintah dan siap membangun kerjasama.

“Selama ini saya memang menjalankan semuanya sendiri. Murni dari usaha saya sendiri. Semoga saja niat baik ini direspon positif pemerintah karena saya meyakini Indonesia memiliki banyak keindahan, Indonesia sangat eksotik yang harus kita kenalkan lebih massif lagi terutama ke negara-negara Eropa,” pungkas Werner.

 

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest