ScoopMasyarakat Keluhkan Akses Jalan Berlubang ke Dermaga Yahim

Masyarakat Keluhkan Akses Jalan Berlubang ke Dermaga Yahim

Must read

Sentani, Mambruks.com – Masyarakat di Kelurahan Dobonsolo, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura,mengeluh akibat akses jalan di areal dermaga yang berlubang dan berlumpur serta genangan air ketika dalam cuaca hujan.

Salah satu masyarakat yang tinggal dekat dengan Dermaga Yahim, Yosep Felle mengatakan, kondisi akses jalan yang rusak ini sudah terjadi sejak lama dan hingga kini belum ada perhatian serius dari Pemerintah Kampung,maupun Pemerintah Daerah. “Secara swadaya, masyarakat hanya menimbun atau meratakan jalan dengan tanah timbunan. Tetapi kondisi itu tidak bertahan lama karena ketika datang musim hujan dan arus lalulintas kendaraan yang terus menerus melewati jalan tersebut maka jalan kembali rusak lagi,” ujar Yosep di Dermaga Yahim, Jumat (24/2).

Dijelaskan, Kampung Yahim secara kusus untuk areal Dermaga,sama sekali minim perhatian. Padahal aset atau fasilitas yang terbangun oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Provinsi sangat menguntungkan dari sisi pendapatan bagi Pemerintah Kampung Yahim.

“Fasilitas dermaga sebagai terminal penumpang bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau pesisir danau sentani sama sekali tidak dimanfaatkan sebagai obyek pendapatan. Pemerintah kampung yahim belum memiliki peraturan kampung soal pengelolaan retribusi di dermaga, ” jelasnya.

Felle menambahkan bahwa seluruh akses transportasi menuju pulau di pesisir Danau Sentani melalui Dermaga Yahim, hal ini harus menjadi perhatian Pemerintah Kampung. Bahwa, Dermaga tidak hanya digunakan sebagai fasilitas penunjang transportasi tetapi bisa juga digunakan sebagai wahana pariwisata.

“Padahal alokasi dana kampung cukup besar dianggarkan bagi kampung Yahim, setiap saat dermaga Yahim dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan roda dua maupun roda empat milik masyarakat yang tinggal di pulau. Mustinya bisa dimanfaatkan dengan menyediakan fasilitas atau tempat parkir yang layak,lalu dari fasilitas tersebut ditarik retribusi sebagai sumber pendapatan kampung, ” ungkapnya.

Baca Juga  Situs PN Jakarta Pusat Diretas, Ada Tulisan Bjorka hingga Ferdy Sambo

Hal senada juga disampaikan oleh masyarakat lainnya, Ricky Pangkali, bahwa usulan demi usulan disampaikan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Kampung (Musrenbangkamp), hingga kini belum ada realisasi nya. 2019 lalu, dampak banjir bandang yang turun ke Danau Sentani, sampah-sampah nya telah menjadi satu daratan di sebelah kiri Dermaga Yahim.

Hal ini tentunya mempersempit lebar dari Danau Sentani,tetapi juga berdampak kepada pendangkalan Danau serta ekosistem habitat endemik di Danau Sentani.

“Akses jalan masuk tepat didepan dermaga yang panjangnya tidak mencapai 100 meter itu saja tidak pernah dibuat baik, apalagi mau kerok atau pindahkan daratan yang sudah menjorok ke tengah danau. Hal ini harus menjadi perhatian kita semua, ” ujarnya.

Anda dapat membaca berbagai berita-berita teraktual kami di platform Google News.

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest