Sentani, Mambruks.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura Dr. Hana S. Hikoyabi, mengatakan awal tahun 2023, proses pembangunan gedung SMP N 1 akan segera dilaksanakan, diawali dengan peletakan batu pertama oleh Pj Bupati Jayapura.
Penegasan ini disampaikan Sekda Hana usai meninjau lokasi pembangunan gedung SMP N di Kampung Doyo Baru Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura bersama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Eqberth C. Kopeuw dan Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura Parson Horota.
Sekda Hana juga mengatakan, hal ini merupakan kerja-kerja nyata dan segera terwujud dengan adanya bangunan yang representatif bagi siswa SMP.
“Saat ini yang kita lakukan bukan sekedar isu-isu lagi. Tapi, ini kerja nyata,” ujar Hana, Sabtu (31/12).
Hal ini kata Sekda, untuk menjawab berbagai opini publik yang berkembang melalui Media Sosial ( Medsos) belakangan ini. Banyak pihak tidak memahami dengan pasti, hanya asal bicara tanpa berpikir dampak yang bakal terjadi dikemudian hari.
Untuk itu, Sebagai Pemerintah Daerah, keluhan dan aspirasi adalah bagian yang perlu diperhatikan dan merealisasikan dalam kerja nyata kita saat ini. Semua melalui proses perencanaan yang terstruktur, tidak hanya ribut dan membangun opini yang tidak bertanggung jawab.
“Untuk proses pembangunan, pemerintah dan sejumlah pihak dalam hal ini pemilik hak ulayat sudah tidak ada persoalan. Oleh sebab itu, ada peninjauan lokasi hari Ini sebagai persiapan menuju peletakan batu pertama,” jelasnya.
Disinggung soal bangunan SMP N 1 juga yang dibangun di wilayah Toladan Jalan Ifar Gunung Sentani. Bangunan tersebut akan digunakan sebagai tempat Pendidikan dan Latihan ( Diklat) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Daerqh Kabupaten Jayapura. “Lahan tempat berdirinya bangunan tersebut akan kami bayar, sehingga bangunan tersebut dapat difungsikan lagi,” katanya.
Lebih lanjut, mantan Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura ini menjelaskan bahwa SMP N 1 di Kampung Doyo memiliki luasan areal sekitar 2 bekas, dan akan dibagi lagi. 1 hektar untuk Dinas Sosial dengan anggaran untuk pembangunan gedung SMP sebesar 15 miliar rupiah.
“Kami minta agar stop (hentikan) untuk menggiring masyarakat dengan membuat opini yang merusak kedamaian di kabupaten jayapura, tetapi mari kita sama-sama membuat daerah ini menjadi daerah yang maju dan berdampak bagi orang banyak terutama untuk masa depan anak cucu kita semua,” pintanya.